King Of Tallo King Of Tallo King Of Tallo Born IN 1421 in Makassar

Selasa, 03 April 2012

Peta Wilayah Gowa





ini adalah Peta Wilayah Gowa sekarang.

Wilayah Kerajaan Gowa-Tallo abad 15M


Lahan Status Quo, Lembaga Adat Ancam PIP

Lahan Status Quo, Lembaga Adat Ancam PIP
MAKASSAR,BKM--Pimpinan Lembaga Adat Kesultanan Kerajaan Gowa Tallo Makassar, Muh.Akbar Amir Sultan Aliyah mengancam akan menurunkan massa menyusul adanya penimpunan lahan di proyek pembangunan kampus Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar. 
Pengerahan massa, kata Akbar, akan ia lakukan karena di objek itu sedang berperkara. ''Kami sudah layangkan surat keberatan pada 15 September ke Direktur PIP Makassar,'' kata Akbar. 
Muh.Akbar yang akrab disapa I Paricu Dg.Manaba bersama kuasa hukumnya Abdul Rahman Dalle Minggu (20/9) menegaskan, pengerahan massa berkaitan dengan masih berlangsungnya penimbunan dan pemadatan lokasi yang berstatus quo itu. Sabtu (19/9) siang, empat alat berat parkir di lokasi proyek, dua diantaranya melakukan pemadatan. Karena itu, Abdul Rahman Dalle dan Muh.Akbar Amir menyatakan, lembaga adat akan lakukan aksi lapangan, selain akan melapor pidana, jika PIP tak segera menghentikan pekerjaan penimbunan tersebut dan menarik semua pekerja dan peralatannya dari obyek perkara. 
Saat ini, ungkap Akbar dan Abdul Rahman Dalle, lagi, masih sedang dalam proses sengketa di Pengadilan Negeri makassar dengan No.Perkara, 143/Pdt.G/2010/PN.Mks yang menempatkan sebagai para tergugat, ialah Walikota Makassar, selaku Ketua Panitia Pembebasan Tanah Pembangunan Kampus Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar dan Direktur PIP Makassar.

Mengenal Pasangan Kandidat Cawali-Cawawali Independen (2): Akbar-Syarifuddin Terobsesi Kembalikan Kejayaan Makassar


Mengenal Pasangan Kandidat Cawali-Cawawali Independen (2):

             Akbar-Syarifuddin Terobsesi Kembalikan Kejayaan Makassar

18 June 2008



Satu dari empat pasangan kandidat calon walikota dan wakil walikota independen yang mendaftar di KPU Makassar adalah Muh Akbar Amir Sultan Aliyah I Paricu Daeng Manaba Karaeng Tanete-Syarifuddin Th Daeng Punna. Siapakah mereka sebenarnya?(BKM). Satu dari empat pasangan kandidat calon walikota dan wakil walikota independen yang mendaftar di KPU Makassar adalah Muh Akbar Amir Sultan Aliyah I Paricu Daeng Manaba Karaeng Tanete-Syarifuddin Th Daeng Punna. Siapakah mereka sebenarnya?


MUHAMMAD Akbar Amir lahir 24 Juni 1975 di Makassar. Ia merupakan anak bungsu dari dua bersaudara pasangan I Cunni Astimurni Aliyah yang juga turunan Sultan Tallo dan Syekh Yusuf Al-Makassary, serta Muhammad Amir Daeng Siama, turunan Sultan Sumbawa Dampang Tolo\' Je\'ne Ponto Binamu.
 
Tahun 1996 dia tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin. Tahun itu juga dia mendirikan Ormas Forum Unjuk Pikir Mahasiswa dan Masyarakat Indonesia (Fummas-Indonesia).
 
Tahun 1998 dia keluar dari Unhas lalu melakukan reformasi budaya dan adat istiadat leluhurnya. Diapun kemudian diangkat sebagai Panglima Perang Tobarani dan Wakil Pemangkut Adat Bira-Tallo pada 1999.
 
Akbar lalu mendirikan Yayasan Indonesia Tourist Working Group. Dari yayasan inilah dia mendeklarasikan ormas nasional, Ikatan Keluarga Besar Syekh Yusuf Al-Makassary (IKSYAM). Pada 2000 ia diangkat menjadi pemangkut adat Bira-Tallo dan Ketua Umum IKSYAM hingga 2006.
 
Pada 13 Agustus 2004 I Paricu Muhammad Akbar Amir Sultan Aliyah Karaeng Tanete dilantik dan dikukuhkan menjadi Ma\'gau/Sultan Raja Tallo XIX Makassar, sesuai dengan SK Walikota Makassar nomor:683/KEP/437-05/2004 tentang pengukuhan lembaga Adat Kesultanan Kerajaan Kembar Gowa Tallo Kota Makassar.
 
Lalu apa alasannya maju sebagai kandidat calon walikota lewat jalur independen? \'\'Kondisi sebagian masyarakat Makassar saat ini sangat memprihatinkan. Nila-nilai kearifan budaya lokal makin terkikis. Saya ingin mengembalikan kejayaan dan kemakmuran yang pernah ada di Makassar,\'\' katanya.
 
Pasangan Muh Akbar untuk posisi kandidat calon wakil walikota adalah Syarifuddin Th Daeng Punna. Bapak tiga anak ini lahir di Makassar, 12 Oktober 1964. Dia merupakan putra tunggal pasangan Y Frans Thyssen Lil, keturunan Ambon-Manado dan Iera Puang Baji, keturunan Tombolo Pao, Gowa.
 
Suami Devi Syafitry Yohannes ini kesehariannya berprofesi sebagai pengusaha yang bergerak dalam bidang properti dan tambang di bawah naungan PT Pelasakti. Dia terdorong untuk maju di pilwali Makassar, tidak lain sebagai bentuk keprihatinannya terhadap kaum marginal. \'\'Sampai saat ini masih banyak kebijakan yang belum menyentuh bagi kaum pinggiran,\'\' ujarnya memberi alasan.
 
Saat ini Syarifuddin tercatat sebagai Ketua DPD Partai Indonesia Tanah Air Kita (PITA). Dia mengklaim punya basis massa ril di Makassar. Diantaranya keluarga besar Pangeran Diponegoro, Pattimura, Imam Bonjol, Sumbawa dan Bima, NTT, Brigade Manguni dan keluarga besar Makassar Bugis, Mandar dan Toraja (Masugi Maraja). (AMRIN)
 

Berita Terkait